CINTASULUT.COM,- Dua pekan lamanya umat muslim menjalankan ibadah puasa. Toleransi antar umat beragama sangat dibutuhkan. Apalagi, Sulut terkenal dengan hidup rukun dan damai dengan toleransi yang tinggi antar umat beragama.
Untuk itu, dari berbagai sudut pandang masyarakat Nyiur Melambai bersama pemerintah wajib memperhatikan, termasuk pelaku bisnis kuliner.
Hal ini juga jadi perhatian Taufik Tumbelaka, salah satu pemerhati masyarakat dan pemerintah di Sulut. Menurutnya, pemerintah wajib mengingatkan para pelaku bisnis kuliner, khususnya di tempat-tempat strategis.
“Ya, setidaknya menutup dengan kain atau krei sebagai pembatas agar tidak terlihat jelas dari luar. Kan umat muslim yang juga saudara saudara kita sedang berpuasa. Jika langkah bijak ini dilakukan, akan memperkuat tenggang rasa sesama warga, dan berdampak positif bagi sosiologi kota,” tandas Putra Gubernur Sulut ini kepada cintasulut.com, Minggu (11/6/2017).
Dari pantauan media ini, memang ada beberapa tempat kuliner pinggir jalan terlihat mencolok tanpa tertutup kain atau krei.* (jane)
JAKARTA, CINTASULUT.COM,- Tak perlu mengajak ribuan, bahkan jutaan orang untuk menyampaikan aspirasi. Contohnya, aksi berani yang dilakukan seorang Max Tangkudung, pria asal Tanah Toar...
CINTASULUT.COM,- Pemadaman aliran listrik yang kembali terjadi dalam beberapa hari terakhir ini kembali membuat gerah masyarakat konsumen. Legislator DPRD Sulut, Ir. Julius Jems Tuuk pun...
CINTASULUT.COM,- Kondisi jalan yang rusak berat sangat dikeluhkan warga Desa Mobuya, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow. Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan utama menuju...